PILU
Kutahan
isaknya
di dada
agar tak ada yang tahu
itu karna... sakitku ditikam rindu
WARNA ASAKU
Lalu...
Pada angin kubisikkan
Inginku dan harapku
Tentang warna lain
Di langit kalbuku
# Sajak
Sunyi #
Sepi di sini
mengunci
hati
tak
biarkan berbisik
walau lirih
hanya
berkawan kelam malam
ketika
angin seperti dibungkam
jadikan
awan terdiam smakin hitam
dan...
sunyi
jadi harmoni
tanpa
langgam
# Hampa
#
Sepertnya,
Hati tinggal
ruang kosong
tanpa rasa
tanpa
gejolak
Sejak cinta
terusir
Karna kecewa
yang bertahta
NYANYIAN HUJAN
14 Oktober 2012
Saat kemarau
diusir
hujan, rerumputan kembali menari
dedaunan
berseri
nyanyikan
kesejukan
berirama
rintik hujan.
# Sudut
Kamar #
Tempat indah
kala
terduduk, merenung
menghitung malam
hampa
tanpa gelora
cinta
tanpa hangat
nafas
sejak ikatan
janji, terurai
dusta
pada dinding
biru
sudut kamar,
serupa
saksi bisu
coretan- coretan
nestapa
Untuk Anakku............
18 Maret 2010
Ingin kubuatkan istana megah untukmu berteduh
tapi hanya gubug reyot yang bisa kubangun
Ingin kubuatkan baju indah bersulamkan benang sutra untuk hangatkan tubuhmu
tapi hanya mampu kubuatkan baju sederhana tanpa sulaman benang sutra
Ingin kuhadiahi kau berbagai benda antik dan berharga
tapi hanya ini yang kupunya ,benda kecil tak berharga
Walau hanya ini yang bisa kuberikan
semuanya melebihi megahnya istana, indahnya baju bersulam sutra,
atau benda antik dan berharga
cintaku, sayangku, harapku, dan doaku yang terbaik selalu untukmu
Inilah aku, ibumu, nak....
Ibu yang mungkin tak sesempurna yang kau harapkan dan inginkan
Inilah aku, ibumu, nak....
Ibu yang mungkin tak sebaik yang kau mimpikan dan bayangkan
Ibu yang tak miliki apa-apa untuk bisa memberi apapun yang kau minta
Ibu yang tak berdaya untuk memenuhi angan-anganmu
tapi inilah ibumu, Nak...
yang akan senantiasa menjaga, menyayangi, dan mengasihimu lebih dari apapun
walaupun kita tak berpunya sekarang
kelak kau yang akan wujudkan mimpi-mimpi itu..
Inilah aku, ibumu, nak....
sepanjang nafasku adalah doa untukmu..
seluruh ragaku adalah semangat untukmu.
Tetaplah ikhlas dan bersabar, anakku....
tapi hanya gubug reyot yang bisa kubangun
Ingin kubuatkan baju indah bersulamkan benang sutra untuk hangatkan tubuhmu
tapi hanya mampu kubuatkan baju sederhana tanpa sulaman benang sutra
Ingin kuhadiahi kau berbagai benda antik dan berharga
tapi hanya ini yang kupunya ,benda kecil tak berharga
Walau hanya ini yang bisa kuberikan
semuanya melebihi megahnya istana, indahnya baju bersulam sutra,
atau benda antik dan berharga
cintaku, sayangku, harapku, dan doaku yang terbaik selalu untukmu
Inilah aku, ibumu, nak....
Ibu yang mungkin tak sesempurna yang kau harapkan dan inginkan
Inilah aku, ibumu, nak....
Ibu yang mungkin tak sebaik yang kau mimpikan dan bayangkan
Ibu yang tak miliki apa-apa untuk bisa memberi apapun yang kau minta
Ibu yang tak berdaya untuk memenuhi angan-anganmu
tapi inilah ibumu, Nak...
yang akan senantiasa menjaga, menyayangi, dan mengasihimu lebih dari apapun
walaupun kita tak berpunya sekarang
kelak kau yang akan wujudkan mimpi-mimpi itu..
Inilah aku, ibumu, nak....
sepanjang nafasku adalah doa untukmu..
seluruh ragaku adalah semangat untukmu.
Tetaplah ikhlas dan bersabar, anakku....
16 Februari 2010 jam 19:04
Mendung menggayut di pusat kota
kelam menylimuti hamparan langit
tak ada lagi burung-burung nampak terbang
sesekali kilatan cahaya membelah layar hitam
yang terbentang di angkasa
tinggalkan suara yang pekakkan gendang telinga
sepi mengoyak keramaian
semua terdiam larut dalam penantian
menatap gumpalan awan hitam beriring
yang sesaat kan tumpahkan cucuran hujan
deras mengguyur bumi...
kelam menylimuti hamparan langit
tak ada lagi burung-burung nampak terbang
sesekali kilatan cahaya membelah layar hitam
yang terbentang di angkasa
tinggalkan suara yang pekakkan gendang telinga
sepi mengoyak keramaian
semua terdiam larut dalam penantian
menatap gumpalan awan hitam beriring
yang sesaat kan tumpahkan cucuran hujan
deras mengguyur bumi...
11 Februari 2010 jam 18:32
di sisi taman hatiku
bunga kasihmu kian mekar
bagai mawar merah
wanginya kerap aku cium
lewat semilir angin
yang menyejukkan jiwaku
bunga kasihmu kian mekar
bagai mawar merah
wanginya kerap aku cium
lewat semilir angin
yang menyejukkan jiwaku
Saturday, October 10, 2009 at 2:04pm
entah berapa musim hujan telah kita lewati
entah berapa musim kemarau telah kita lalui
tantangan, hadangan, pertentangan tak sanggup kalahkan rasa ini
semua seakan mengerti arti hadirmu di sini...
tak sehari pun kita terpisahkan
walau jarak dan waktu saling berjauhan
kita selalu ada dalam ikatan
walau entah untuk berapa lama akan bertahan
Kau....
bayang nyata bagiku karena itu ada dan dirasa
Kau....
mimpi indah bagiku karena kerap hadir dalam tidurku
Kau...
apapun tentangmu dan apapun yang kan jadi penghalang
kita terlalu yakin dengan rasa yang kita miliki
Kau....
aku berharap banyak dari apa yang kita jalani
Sabtu, 10 Oktober 2009
entah berapa musim kemarau telah kita lalui
tantangan, hadangan, pertentangan tak sanggup kalahkan rasa ini
semua seakan mengerti arti hadirmu di sini...
tak sehari pun kita terpisahkan
walau jarak dan waktu saling berjauhan
kita selalu ada dalam ikatan
walau entah untuk berapa lama akan bertahan
Kau....
bayang nyata bagiku karena itu ada dan dirasa
Kau....
mimpi indah bagiku karena kerap hadir dalam tidurku
Kau...
apapun tentangmu dan apapun yang kan jadi penghalang
kita terlalu yakin dengan rasa yang kita miliki
Kau....
aku berharap banyak dari apa yang kita jalani
Sabtu, 10 Oktober 2009
Thursday, September 10, 2009 at 4:14am |
Kala tanya tak urung kudapat jawab
lelah ku cari makna
Kemana lagi tanya ini ku bawa
agar keraguan itu terjawab...
Parau sudah suara hati ini...
tak henti alunkan tanya
Setiap saat ini kulontarkan
walau tetap tak kutemukan jawabmu...
??????????????????????????????????
penuhi ruang di dadaku
lelah ku cari makna
Kemana lagi tanya ini ku bawa
agar keraguan itu terjawab...
Parau sudah suara hati ini...
tak henti alunkan tanya
Setiap saat ini kulontarkan
walau tetap tak kutemukan jawabmu...
??????????????????????????????????
penuhi ruang di dadaku
Monday, September 14, 2009 at 8:27pm |
masih kueja kata demi kata harap
walau gamang masih selimuti....
diantara pilar-pilar keteguhan
terselip tanya yang masih pintakan jawab
lelah belum kurasakan...
karena masih kumiliki secercah harap
esok kata harapku pasih kuucapkan
walau harus diiringi kekeluan.
mungkinkah...?
walau gamang masih selimuti....
diantara pilar-pilar keteguhan
terselip tanya yang masih pintakan jawab
lelah belum kurasakan...
karena masih kumiliki secercah harap
esok kata harapku pasih kuucapkan
walau harus diiringi kekeluan.
mungkinkah...?
Apatis
03 November 2010 jam 15:43
Janganlah tanyakan siapa aku sebenarnyakarna takkan kau dapatkan jawaban yang pasti
Aku hanyalah sosok yang sederhana
tak banyak miliki arti namun slalu kusyukuri
Janganlah tanyakan apa yang kumiliki
karna ku manusia tak berpunya
hanya miliki iman dan harga diri
serta buah hati dan orang2 yang menyangi selamanya
Janganlah tanyakan berapa banyak hartaku
karna ku tak kaya raya
kekayaanku hanyalah sedikit amalan soleh dan illmu
serta sedikit bahagia dan derita
Jangan tanyakan tentang keinginanku
karna terlalu banyak yang kan kusebut
sepanjang masih ada hela nafasku
sebelum nyawa ini terenggut
Ah...kenapa kau harus tanyakan itu
kusendiripun tak tak tahu
ku hanya tengah jalani peran saja
seperti apa yang diinginkan Sang Maha Sutradara
Ciparay, 3 November 2010
Abu-abu
Kadang ku berpikir apa yang dirasakan kini..
sepertinya ku tlah salah melangkah
memulai jejak yang tak pasti
tentang sesuatu yang tak nyata dapat kurengkuh..
kau hadir dalam bayang abu2
yang tak bisa kusentuh
hanya bisa torehkan sayatan rindu
dan buatku lelah.
sepertinya ku tlah salah melangkah
memulai jejak yang tak pasti
tentang sesuatu yang tak nyata dapat kurengkuh..
kau hadir dalam bayang abu2
yang tak bisa kusentuh
hanya bisa torehkan sayatan rindu
dan buatku lelah.
lara
11 Februari 2010 jam 19:31
jiwaku bagai batu karang
dikikis gelombang derita
yang kian membuncah
di tengah sagara hidup penuh coba
dikikis gelombang derita
yang kian membuncah
di tengah sagara hidup penuh coba
kumainkan perasaanku.........
04 November 2009 jam 22:07
kumainkan perasaanku, jelajahi semunya lazuardi tanpa batas.
entah apa lagi yang akan dilakoni, sedih, senang, suka, duka,lara,atau...
ah....kan kuasuh fantasiku sampai kemana bertepi....
pada pelabuhan, pada dermaga, atau penghentian terakhir hidup...
sampai lelah kudapatkan, bosan hampiri dan kunci sgala keinginan yang menyeruak..
kumainkan perasaanku, susuri keindahan yang diimpikan...
temukan asa yang lama tergantung dalam kelam kalbu nestapa, diselimuti debu lara yang menebal
ah.....betapa indahnya itu kan dirasa walau hanya sebatas lamunan..
dengan senyum getir, tawa nelangsa, atau isak tangis penyesalan...
hingga kelu, kaku, dan membeku...sungguh...
kumainan perasaanku. lewati jalanan terjal tanpa arah
entah kemana kan dituju, barat, timur, utara, atau selatan....
ah.....dengan angin kuikuti geraknya kemana bertiup..
hinggap di kembang mekar, pada pucuk dedaunan, atau ujung rumput yang terlindas jejak...
semilirnya sejuk, sepoynya dingin, hingga luluhkan kegerahan...mungkinkah....
Ciparay, 4 November 2009
entah apa lagi yang akan dilakoni, sedih, senang, suka, duka,lara,atau...
ah....kan kuasuh fantasiku sampai kemana bertepi....
pada pelabuhan, pada dermaga, atau penghentian terakhir hidup...
sampai lelah kudapatkan, bosan hampiri dan kunci sgala keinginan yang menyeruak..
kumainkan perasaanku, susuri keindahan yang diimpikan...
temukan asa yang lama tergantung dalam kelam kalbu nestapa, diselimuti debu lara yang menebal
ah.....betapa indahnya itu kan dirasa walau hanya sebatas lamunan..
dengan senyum getir, tawa nelangsa, atau isak tangis penyesalan...
hingga kelu, kaku, dan membeku...sungguh...
kumainan perasaanku. lewati jalanan terjal tanpa arah
entah kemana kan dituju, barat, timur, utara, atau selatan....
ah.....dengan angin kuikuti geraknya kemana bertiup..
hinggap di kembang mekar, pada pucuk dedaunan, atau ujung rumput yang terlindas jejak...
semilirnya sejuk, sepoynya dingin, hingga luluhkan kegerahan...mungkinkah....
Ciparay, 4 November 2009
Kontemplasi
25 Oktober 2009 jam 0:48
apa sesungguhnya yang tengah kucari....
di belantara hidup yang janjikan semu..
bongkahan asa....
serpihan harap....
atau butir-butir cinta yang berceceran...
khayalku menarikan tarian rasa
yang entah kan kemana ini akan berujung
tak satu pun tujuan hendak dicapai
serasa buram...
terasa kelam...
dan terasa semakin jauh ku melayang..
tengah kugambari hidup dengan coretan
tanpa makna...
tanpa arti..
tanpa kepastian..
gambarannya sulit tuk dipahami..
kakiku kian jauh melangkah..
susuri liku jalanan tak menentu
untuk apa...?
tanyaku hanya sebatas nafas sesal...
tlah kukotori langkahku dengan jejak tak berarti....
inikah yang kan kucari...?
inikah yang kuingini..?
inikah sebenar-benarnya diri..?
kemana nurani kan disembunyikan...?
dimana kan kusimpan nafs ...?
beribu tanya mendera, menghujamku kerap....
di belantara hidup yang janjikan semu..
bongkahan asa....
serpihan harap....
atau butir-butir cinta yang berceceran...
khayalku menarikan tarian rasa
yang entah kan kemana ini akan berujung
tak satu pun tujuan hendak dicapai
serasa buram...
terasa kelam...
dan terasa semakin jauh ku melayang..
tengah kugambari hidup dengan coretan
tanpa makna...
tanpa arti..
tanpa kepastian..
gambarannya sulit tuk dipahami..
kakiku kian jauh melangkah..
susuri liku jalanan tak menentu
untuk apa...?
tanyaku hanya sebatas nafas sesal...
tlah kukotori langkahku dengan jejak tak berarti....
inikah yang kan kucari...?
inikah yang kuingini..?
inikah sebenar-benarnya diri..?
kemana nurani kan disembunyikan...?
dimana kan kusimpan nafs ...?
beribu tanya mendera, menghujamku kerap....
Lebaran
21 September 2009 jam 16:41
Gema takbir masih terngiang
alunkan kalimah takbir, tahmid, dan tahlil
pisahkan aku dengan Ramadhan....
sisakan kerinduan ......
alunkan kalimah takbir, tahmid, dan tahlil
pisahkan aku dengan Ramadhan....
sisakan kerinduan ......
ku...'kan merindu
11 September 2009 jam 5:19
pertemuan denganmu segera usai...
belum puas kurengkuh keindahan dan kenikmatan yang kau tawarkan..
kini.........
tinggal tersisa 1/3 waktu..
mampukah kulewati dengan berarti...?
berpisah dengan mu
'kan tinggalkan sedih dan tangis..
kepuasanku belum tercukupkan...
ku masih menginginkanmu, mengharapkan lebih banyak darimu...
tak bisa kuhalangi lagi..
kau kan segera berlalu...
entahlah...
apakah aku masih punya kesempatan tuk dapat bertemu kembali ?
ku..'kan merindu....
pertemuan kembali dengan mu .....
yaa.........Ramadhan
Ciparay, 21 Ramadhan 1430 H
belum puas kurengkuh keindahan dan kenikmatan yang kau tawarkan..
kini.........
tinggal tersisa 1/3 waktu..
mampukah kulewati dengan berarti...?
berpisah dengan mu
'kan tinggalkan sedih dan tangis..
kepuasanku belum tercukupkan...
ku masih menginginkanmu, mengharapkan lebih banyak darimu...
tak bisa kuhalangi lagi..
kau kan segera berlalu...
entahlah...
apakah aku masih punya kesempatan tuk dapat bertemu kembali ?
ku..'kan merindu....
pertemuan kembali dengan mu .....
yaa.........Ramadhan
Ciparay, 21 Ramadhan 1430 H
Buah Hatiku...
06 September 2009 jam 9:39
Kau hadir sebagai bahagia kami
Karunia berharga yang Alloh anugrahkan pada kami...
Kau tumbuh dengan cinta dan kasih kami...
Hari-hari kami menjadi berwarna karena hadirmu..
Tawamu, tangisanmu, rajukmu, manjamu, rengekanmu....
adalah energi bagi kami untuk selalu menjaga dan melindungimu...
memberimu nyaman, kehangatan, dan kasih sayang...
Kau harta yang paling berharga...
yang membuat kami bangga dan bersyukur..
walau tak banyak harta lain kami miliki..
Kau harta yang termahal bagi kami...
Takkan rela kami harus berbagi dengan yang lain..
Kau bagiku lebih dari intan berlian, emas permata..
Bagiku Kau harta yang akan bawa kami raih bahagia
bahagia kini dan kelak...
Dalam buaian kasih dan cinta kami kau tumbuh dan berkembang
tengkurap, merangkak,tumbuh gigi, belajar bicara, berjalan, berlari, menangis,
tertawa, rewel,....
semua terekam jelas dalam tatapan bangga kami...
Dari detik,menit, jam,hari,bulan, tahun....
lengkapi album kenangan kami....
Kau..anak laki laki kami....
Tak terasa 18 tahun kini.....
anak laki laki kami.tumbuh jadi laki laki dewasa ..
Kelak kau akan jadi pahlawan kami...
cinta dan kasih sayang kami takkan habis tercurah....
takkan kami mengeluh dengan segala pengorban...
perhatian kami akan selalu jadi penerang jalanmu
berharap kau dapat banggakan kami:
jadi lelaki yang berguna
jadi lelaki yang taqwa
jadi lelaki soleh
jadi lelaki yang bertanggung jawab
semoga..........
Kau ..adalah harapan kami satu-satunya, anakku...
Ciparay, 6 September 2009
Untuk anakku : Primerrizal Gilbran Muhammad Farghob
Karunia berharga yang Alloh anugrahkan pada kami...
Kau tumbuh dengan cinta dan kasih kami...
Hari-hari kami menjadi berwarna karena hadirmu..
Tawamu, tangisanmu, rajukmu, manjamu, rengekanmu....
adalah energi bagi kami untuk selalu menjaga dan melindungimu...
memberimu nyaman, kehangatan, dan kasih sayang...
Kau harta yang paling berharga...
yang membuat kami bangga dan bersyukur..
walau tak banyak harta lain kami miliki..
Kau harta yang termahal bagi kami...
Takkan rela kami harus berbagi dengan yang lain..
Kau bagiku lebih dari intan berlian, emas permata..
Bagiku Kau harta yang akan bawa kami raih bahagia
bahagia kini dan kelak...
Dalam buaian kasih dan cinta kami kau tumbuh dan berkembang
tengkurap, merangkak,tumbuh gigi, belajar bicara, berjalan, berlari, menangis,
tertawa, rewel,....
semua terekam jelas dalam tatapan bangga kami...
Dari detik,menit, jam,hari,bulan, tahun....
lengkapi album kenangan kami....
Kau..anak laki laki kami....
Tak terasa 18 tahun kini.....
anak laki laki kami.tumbuh jadi laki laki dewasa ..
Kelak kau akan jadi pahlawan kami...
cinta dan kasih sayang kami takkan habis tercurah....
takkan kami mengeluh dengan segala pengorban...
perhatian kami akan selalu jadi penerang jalanmu
berharap kau dapat banggakan kami:
jadi lelaki yang berguna
jadi lelaki yang taqwa
jadi lelaki soleh
jadi lelaki yang bertanggung jawab
semoga..........
Kau ..adalah harapan kami satu-satunya, anakku...
Ciparay, 6 September 2009
Untuk anakku : Primerrizal Gilbran Muhammad Farghob
Tanda cinta dan kasih ibu di hari ulang tahunmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar